Bedah Kasus Dan Penyelesaian Hukum Kasus Pertanahan

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 55

BEDAH KASUS PERTANAHAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN DAN MIGAS, PERKEBUNAN MAUPUN KEHUTANAN

BERSAMA

MOHAMMAD MACHFUDH ZARQONI

PENDAHULUAN
Tragedi berdarah yang telah terjadi di Mesuji maupun Sape pada penghujungan tahun 2011-2012, menunjukkan bahwa masalah tanah HGU, HTI, maupun IUP telah membawa petaka yang serius bagi bangsa kita ini. Amuk masa ibarat asap, minyaknya adalah ketimpangan akses terhadap sumberdaya agraria. Kita nampaknya tidak pernah mau menyadari bahwa persoalan sumber daya agraria itu sebenarnya adalah persoalan hidup-mati.
Machfudh Zarqoni, 2012 2

KASUS BIMA 1
Belum lagi selesai persoalan HAM di Mesuji selesai, muncul persitiwa berdarah di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. Insiden Sape tanggal 25 Desember 2011 ini adalah buntut dari persoalan Izin Usaha Pertambangan Emas PT. Sumber Mineral Nusantara (MSN) di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima yang dikeluarkan Bupati Bima Ferry Zulkarnaen. Pertambangan emas yang oleh Front Rakyat Anti Tambang (FRAT), akan merusak satu-satunya sumber mata air rakyat Lambu, ternyata tetap dipertahankan oleh Bupati (yang lebih memilih PT.MSN ketimbang rakyat yang telah memilihnya). Frustasinya rakyat mendorong mereka memblokade pelabuhan Sape, yang kemudian dibubarkan polisi dengan tembakan peluru tajam yang dibeli dengan uang rakyat. Harian Republika, 26 Desember 2011.
Machfudh Zarqoni, 2012 3

KASUS BIMA 2
Bupati Bima bersikukuh dengan kecurigaan adanya provokator dalam kerusuhan Sape, menolak membatalkan IUP PT. Sumber Mineral Nusantara. Dan akhirnya terjadi pembakaran massal atas Kantor Bupati Bima. Baru setelah itu ada arahan Menteri ESDM, dan IUP tersebut akhirnya dicabut, namun Kantor Bupati sudah terlanjur terbakar. Dan konflik ini akan membekas di hati orang Bima.
Machfudh Zarqoni, 2012 4

KASUS TRENGGALEK
Kasus yang sangat miris dan mengoyak nurani kemanusiaan terjadi pada Samuri, seorang petani Desa Samurup, Trenggalek, Jawa Timur. Di pekarangan miliknya terdapat batu-batu, yang dikumpulkan, kemudian dibeli oleh pedagang. Pada tanggal 18 Fenruari 2011 ia ditangkap polisi yang menuduhnya menambang tanpa Izin. Kepada Samuri, orang kampung yang lugu ini dikenakan pasal 158 UU 4/2009 tentang Pertambangan Minerba
Machfudh Zarqoni, 2012 5

Setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 40 ayat (3), Pasal 48, Pasal 67 ayat (1), Pasal 74 ayat (1) atau ayat (5) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
Machfudh Zarqoni, 2012 6

Pasal 158 UU 4/2009

INDUSTRI PERTAMBANGAN
Usaha pertambangan saat ini adalah usaha yang paling atraktif. Mengusahakan tambang di Indonesia adalah sangat menguntungkan, karena >70% keuntungan utk investor (Migas Cuma 30%). Disamping itu bahan tambangnya terserak dipermukaan bumi (bandingkan dg luar negeri yg harus masuk perut bumi). Oleh karena itu wajar bila kita dapat melihat bagitu atraktifnya sahamsaham perusahaan pertambangan. Sahamsaham perusahaan pertambangan adalah bluechip di lantai bursa
Machfudh Zarqoni, 2012 7

INDUSTRI PERTAMBANGAN
Berbeda dengan usaha lain yang meninggalkan peradaban bagi daerah lokasi proyek, usaha pertambangan justru meninggalkan masalah bagi lokasi proyek. Pertanyaannya adalah apakah kerusakan alam itu sebanding dengan keuntungan yang diperoleh masyarakat atau daerah lokasi pertambangan itu?

Machfudh Zarqoni, 2012

Machfudh Zarqoni, 2012

Machfudh Zarqoni, 2012

10

Machfudh Zarqoni, 2012

11

Machfudh Zarqoni, 2012

12

Machfudh Zarqoni, 2012

13

Machfudh Zarqoni, 2012

14

PEMBEBASAN/PEROLEHAN TANAH
Pasal 135 Undang-Undang nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan dan Minerba menyatakan bahwa Pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi hanya dapat melaksanakan kegiatannya setelah mendapat persetujuan dari pemegang hak atas tanah.
Machfudh Zarqoni, 2012 15

MASALAH SOSIAL DAN HUKUM


Dengan harga ganti rugi yang tinggipun sebenarnya pemilik tanah tetap menderita. Mereka akan tercabut dari habitatnya. Para petani yang secara turun-temurun hidup dari sektor pertanian harus pindah ke sektor lain, jelas ini sangat sulit, bahkan sebenarnya tidak mungkin. Hal ini ditambah dengan perubahan pola hidup yang konsumtif yang diakibatkan oleh uang ganti rugi. Akhirnya para bekas pemilik tanah ini benar-benar terjerumus menjadi orang miskin yang tidak bertanah. Tidak berlebihan bila para aktifis menyebut pembebasan tanah itu adalah genocida.
Machfudh Zarqoni, 2012 16

GANTI UNTUNG
Jika bagi pengusaha pertambangan deposit pertambangan merupakan harta karun, maka bagi penduduk yang terkena, deposit itu sejatinya merupakan musibah. Hak ekologis bagi keluarga dan keturunannya telah tercampak Pengusaha mendapat isi durian yang manis sementar penduduk setempat hanya mendapat abu nya, dan ketiban durian.
Machfudh Zarqoni, 2012 17

UU 4/2009
Pasal 134 ayat (1) menegaskan bahwa Hak atas WIUP, WPR, atau WIUPK tidak meliputi hak atas tanah permukaan bumi. Pasal 135 menegaskan bahwa : Pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi hanya dapat melaksanakan kegiatannya setelah mendapat persetujuan dari pemegang hak atas tanah.
Machfudh Zarqoni, 2012 18

BAHAN DISKUSI
PT. A pemegang konsesi tambang seluas 500 ha, di dalamnya terdapat 200 pemilik tanah yang hanya memiliki bukti Surat Keterangan Tanah (SKT) dari Kepala Desa. Setelah dilakukan pengukuran oleh BPN ternyata SKT tersebut berdiri di atas Sertipikat Hak Milik Transmigrasi. Apa yang harus dilakukan oleh PT. A ? PT. B pemegang konsesi tambang seluas 1000 ha yang ternyata berada dalam areal HGU PT Z, yang ternyata tidak mau melepaskan tanahnya. PT. Z meminta diajak bekerjasama dalam pengelolaan konsesi tambang. Apa yang harus dilakukan oleh PT. B ?
Machfudh Zarqoni, 2012 19

KONFLIK PERKEBUNAN
Mesuji (tanggal 21 April 2011), dua warga dan lima petugas keamanan PT. Sumber Wangi Alam di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tewas; tanggal 6 Nopember 2011 antara warga dengan perusahaan HTI PT. Silva Inhutani di Rregister 45, Mesuji Lampung, seorang warga tewas; tanggal 10 November 2011, antara warga dengan PT. Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) perkebunan kelapa sawit, di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, seorang warga tewas dan enam lainnya luka tertembak menyentak kita betapa pembangunan yang dilakukan selama ini menyisakan api dalam sekam Info: penggelapan plasma oleh inti HGU

Machfudh Zarqoni, 2012

20

JAPIN DKK
Setiap orang dilarang melakukan tindakan yang berakibat pada kerusakan kebun dan/atau aset lainnya, penggunaan tanah perkebunan tanpa izin dan/atau tindakan lainnya yang mengakibatkan terganggunya usaha perkebunan (ps 21 UU 18/2004)

Machfudh Zarqoni, 2012

21

Ps 47 UU 18/2004
(1) Setiap orang yang dengan sengaja melanggar larangan melakukan tindakan yang berakibat pada kerusakan kebun dan/atau aset lainnya, penggunaan lahan perkebunan tanpa izin dan/atau tindakan lainnya yang mengakibatkan terganggunya usaha perkebunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2) Setiap orang yang karena kelalaiannya melakukan tindakan yang berakibat pada kerusakan kebun dan/atau aset lainnya, penggunaan lahan perkebunan tanpa izin dan/atau tindakan lainnya yang mengakibatkan terganggunya usaha perkebunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, diancam dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).

Machfudh Zarqoni, 2012

22

Putusan MK no. 55/PUU-VIII/2010


bahwa UU 18/2004 Pasal 21 dan 47 ayat 1 dan 2 dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945. Selain itu Pasal 47 dinyatakan bertentangan dengan Pasal 28D ayat 1 dan Pasal 28G ayat 1 UUD 1945. Sehingga ketentuan-ketentuan tersebut dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak mengikat
Machfudh Zarqoni, 2012 23

DELIGITIMASI HGU 1
Keuntungan masyarakat atas penyerobotan tanah HGU itu sebenarnya hanya sementara, cepat atau lambat mereka akan menuntut pemerintah untuk memberikan hak. Sesuai dengan pemahamannya maka pembiaran pengambilan tanah HGU itu adalah wujud dari restu pemerintah yang tidak tertulis. Realitas ini dapat mendorong konflik berkepanjangan tanpa kepastian dan menjadi keos. Jika sudah demikian negara dan bangsa ini juga yang merugi.
Machfudh Zarqoni, 2012 24

DELEGITIMASI HGU 2
Tujuan investasi pertama-tama adalah untuk mendapatkan keuntungan (profit), yang kedua adalah keamanan investasi. Oleh karena itu deligitimasi HGU adalah mimpi buruk bagi investor. Amputasi tanah kawasan HGU oleh beberapa lembaga pemerintah meskipun dengan alasan untuk kepentingan publik adalah iklan buruk Indonesia di mata investor. Deleigitimasi HGU pada dasarnya adalah melukai diri kita sendiri
Machfudh Zarqoni, 2012 25

PLASMA
Sebagian dari dunia usaha membangun plasma ini setengah-hati. Bahkan sebagian besar dari HGU menempatkan lokasi plasma diatas tanah masyarakat atau tanah ulayat yang belum dibebaskan. Padahal kewajiban untuk membangun kebun plasma yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/OT.140/2/2007 tanggal 28 Pebruari 2007 pasal 11 hanyalah 20 % dari total luas Hak Guna Usaha.
Machfudh Zarqoni, 2012 26

REVITALISASI BATAS/PLASMA
Revitalisasi batas bidang tanah milik para tetangga yang bersebelahan dengan bidang tanah kita, adalah sangat perlu. Hal tersebut dapat dilihat bagaimana Pemilik HGU di Jawa Timur yang kebetulan adalah BUMN membiayai sertipikasi tanah milik para tetangga yang bersebelahan dengan tanah HGU ini. Dan kebajikan ini membuahkan hasil dalam pengamanan asset HGU secara permanen dan berkelanjutan. Demikian pula HGU lainnya yang membangun dan membiayai legalisasi asset plasma pagar, adalah untuk pengamanan Inti HGU.
Machfudh Zarqoni, 2012 27

Penyelesaian Tanah HGU Oleh Pemegang Izin Pertambangan

1.PELEPASAN 2.PEMBELIAN/PERALIHAN HAK

3.TAKE OVER
4.KERJASAMA

Machfudh Zarqoni, 2012

28

1. PT. G mempunyai HGU seluas 10.000 ha, dan baru bisa menanam sawit seluas 3000 ha., sehingga potensial untuk menjadi tanah yang diusulkan sebagai tanah terlantar. Apa yang dapat dilakukan PT. G ? 2. Di dalam areal HGU PT. G tersebut ternyata terdapat konsesi tambang batubara seluas 3000 ha yang deposit dan kualitasnya batubaranya sangat bagus. Sebaiknya apa yang dilakukan oleh PT. G ? 3. Di dalam areal HGU ini terdapat enclove seluas 500 ha, yang juga ditanami kelapa sawit. Apa yang dapat dilakukan? 4. Anda ingin investasi di bidang perkebunan kelapa sawit, di Kalimantan Barat. Terdapat tanah masyarakat seluas 10.000 ha yang terdiri dari 1000 pemilik tanah, mereka tidak mau tanahnya dibebaskan. Apa yang dapat anda lakukan?
Machfudh Zarqoni, 2012 29

BAHAN DISKUSI

KONFLIK KEHUTANAN
Di mata para penggiat, Zaelani yang ditembak oleh aparat di Register 45 Mesuji pada tanggal 10 Nopember 2011 adalah seorang Pahlawan Agraria. Bahkan menurut Imparsial, domein register itu adalah bentuk terstruktur penjajahan neo kapitalis, sebagaimana domein verklaringnya kolonialis/kapitalis Belanda pada tahun 1870

Machfudh Zarqoni, 2012

30

KONFLIK KEHUTANAN 2
Konflik kehutanan seolah sudah sering terjadi di Lampung. Pada bulan Mei tahun 1998 terjadi unjuk rasa petani secara massif. Puluhan ribu petani menduduki dan melumpuhkan Kantor Pemerintahan di Bandar Lampung. Akhir peristiwa tahun 1998 tersebut adalah Menteri Kehutanan melepaskan 2,5 juta hektar tanah kehutanan untuk petani

Machfudh Zarqoni, 2012

31

KONFLIK KEHUTANAN 3
Pada sisi lain, hal yang sangat memilukan adalah adanya pembunuhan, atau bahkan pembantaian missal orang hutan di wilayah Hutan Tanaman Industri ataupun di kebun sawit di Kalimantan Timur. Kasus ini telah tersebar ke seluruh dunia. Tentu saja hal tersebut sangat memalukan bangsa Indonesia. Dari kasus ini terlihat bahwa hutan makan hutan
Machfudh Zarqoni, 2012 32

HUTAN DLM LALIN PEMBANGUNAN


Kebijakan Pokok Kehutanan (UU 5/1967) kemudian diperbaharui melalui UU Nomor 41 tahun 1999. Untuk mengatur kawasan hutan yang digunakan untuk pertambangan dikeluarkan UU 19/2004. Penetapan dan pelepasan kawasan hutan selanjutnya diatur melalui PP 10 tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan, dan PP 24 tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan yang kemudian dijabarkan dalam empat Peraturan Menteri Kehutanan tahun 2010 (P 32 tentang Tukar Menukar Hutan, P 33 tentang Pelepasan Hutan, P 34 tentang Perubahan Fungsi Hutan dan P 36 tentang Tim Terpadu).
Machfudh Zarqoni, 2012 33

SIRKUS
Di Kalimantan Timur, terdapat Hak Guna Usaha yang penerbitannya didasarkan atas Izin Lokasi Bupati dan pelepasan kawasan hutan dari Kementrian Kehutanan, namun setelah itu kawasan tersebut ditetapkan lagi sebagai kawasan hutan oleh Menteri kehutanan. Kemudian pada HGU tersebut dipasang police-line. Propinsi Kalimantan Tengah lebih unik lagi, yaitu kawasan tersebut melalui Tata Guna Hutan Kesepakatan ditetapkan seluruhnya sebagai kawasan hutan. Oleh karena itu seluruh Ijin Lokasi maupun Sertipikat menjadi berada di dalam kawasan hutan Seminar Puspin di Banjarmasin 2223 Juni 2011.
Machfudh Zarqoni, 2012 34

BAHAN DISKUSI
Perusahaan Anda mempunyai tanah sawah 100 ha di Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi. Tanah tersebut ternyata berada di dalam Kawasan Hutan. Surat tanah anda berupa Izin Pemanfaatan Hutan dari PT. Perhutani. Kabarnya untuk mensertipikatkan tanah tersebut, anda harus mengajukan Izin Tukar Menukar Tanah Kehutanan. Ternyata saat ini Pertamina sedang melakukan pemboran minyak di tanah anda. Apa yang paling efisien anda lakukan?. Perusahaan anda mempunyai HGU 15.000 ha di Klimantan Timur sejak tahun 2001. Tahun 2005 HGU anda ternyata terletak di dalam kawasan hutan, dan telah di police-line. Apa langkah anda?

Machfudh Zarqoni, 2012

35

MASYARAKAT ADAT
Yang menyatukan dan menggerakkan rakyat pedesaan adalah adat, terutama menyangkut harga diri, dan tekad untuk mempertahankan secuil liebensraum yang masih tersisa. Hal tersebut sudah ditunjukkan oleh kegarangan masyarakat di beberapa lokasi pembangunan, baik Pertambangan, HGU, maupun HTI. Amuk massa juga dapat disebabkan rasa frustasi rakyat kecil.
Machfudh Zarqoni, 2012 36

TANAH ADAT DAN ULAYAT


Malalui proses hukum, rakyat yang lemah pasti akan kalah. Menanggapi dikalahkannya nenek tua renta dan miskin Rasminah dalam Kasasi Mahkamah Agung, Arifin Tumpa Ketua Mahkamah Agung dengan enteng berkilah: Polisi jangan memasukkan semua kasus ke Pengadilan. Polisi tentu tidak mau kalah : Itu sudah sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP.
Machfudh Zarqoni, 2012 37

STATUS HUKUM
Model Hak Pengelolaan yang haknya tidak hilang meskipun telah diberikan hak sekunder di atasnya nampaknya juga kurang pas untuk hak ulayat, karena pada kasus hak ulayat jika telah terjadi pemberian hak individual oleh masyarakat hukum adat kepada subyek hak, maka berakhirlah hak ulayat itu. Dan seiring dengan perjalanan waktu, maka lama-lama kelamaan hak ulayat ini dapat saja habis karena telah diberikan hak individual semuanya.
Machfudh Zarqoni, 2012 38

KEDUDUKAN HUKUM
Dalam Hukum Adat, hak penguasaan atas tanah yang tertinggi adalah Hak Ulayat, yang mengandung dua unsur yang beraspek hukum keperdataan dan hukum publik. Subyek Hak Ulayat adalah masyarakat hukum adat, baik terotorial ataupun genelogik, sebagai bentuk bersama para warganya. Adapun tanah Ulayat adalah tanah bersama para warga masyarakat hukum adat ybs
Machfudh Zarqoni, 2012 39

PENDEKATAN
Jika UUPA menjelaskan bahwa hukum tanah nasional itu berasaskan hukum adat, maka hak komunal masyarakat hukum adat yang sering disebut hak ulayat semestinya dilembagakan sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional. Konsep strata title yang dianut oleh UU 16/1985 dan sekarang UU 20/2011 adalah Konsep Hukum Adat yang berasas pemisahan horisontal.
Machfudh Zarqoni, 2012 40

KELEMBAGAAN
Hak Ulayat meliputi semua tanah yang ada dalam lingkungan wilayah masyarakat hukum yang bersangkutan, baik yang sudah dihaki maupun yang belum. Dalam lingkungan Hak Ulayat tidak ada tanah sebagai res nullius. Umumnya batas wilayah Hak Ulayat masyarakat hukum adat teritorial tidak dapat ditentukan secara pasti. Masyarakat Hukum Adat sebagai penjelmaan dari seluruh anggotanya yang mempunyai Hak Ulayat, bukan orang seorang
Machfudh Zarqoni, 2012 41

SYARAT TANAH ULAYAT UTK DIPERDAKAN


1. persekutuan masyarakat hukum adat yang berdaulat dan mempunyai kewenangan publik mengatur dan ditaati anggota persekutuan; 2. mempunyai wilayah adat tertentu yang dikuasai dan jelas batas-batasnya serta dihormati masyarakat luar; 3. memiliki aturan hukum adat yang berlaku dan ditaati anggota persekutuan,
Machfudh Zarqoni, 2012 42

HAK ULAYAT
Karena hak ulayat merupakan hak bersifat publik, maka bagian areal yang belum terdapat pemilikan individu secara menetap bila diperlukan untuk kepentingan umum/pemerintah atau kepentingan pihak lain maka dapat diberikan ganti kerugian dalam bentuk fasilitas tertentu untuk kepentingan persekutuan adat
Machfudh Zarqoni, 2012 43

BEKAS TANAH MILIK ADAT


Alat bukti hak atas tanah seperti girik, pipilan, dlsb. yang diterbitkan setelah tanggal 24 September 1960 hanyalah bukti indikatif. Oleh karena itu sejarah atau riwayat tanah bekas tanah milik adat ini menjadi penting. Jika dijumpai telah terjadi pergeseran subyek hak, maka pada bekas tanah milik adat itu telah menjadi Tanah Negara.
Machfudh Zarqoni, 2012 44

BEKAS HMA PRODUK BELANDA


Pasal II ayat (1) Ketentuan-Ketentuan Konversi UUPA menjelaskan bahwa : Hak-hak atas tanah yaitu: hak agrarische eigendom, milik, yayasan , andarbeni, hak atas druwe, hak atas druwe desa, pesini, grant Sultan, landerijenbzitrecht, altijddurnede erfpacht, hak usaha atas bekas tanah partikelir sejak berlakunya Undang-Undang ini menjadi hak milik tersebut dalam Pasal 20 ayat 1, kecuali jika yang mempunyainya tidak memenuhi syarat sebagai yang tersebut dalam Pasal 21. Syarat dalam Pasal 21 ayat (1) menyebutkan bahwa hanya warganegara Indonesia yang dapat memiliki hak milik.

Machfudh Zarqoni, 2012

45

BAHAN DISKUSI
1. Jika lokasi konsesi ternyata adalah Tanah Ulayat, apa yang sebaiknya anda lakukan? 2. Jika konsesi anda di Papua (tanah Adat), apakah anda tidak takut jika kelak anak pemilik tanah itu menggugat? Dari sisi menajemen resiko, model perolehan tanah seperti apa yang anda pilih?

Machfudh Zarqoni, 2012

46

RENUNGAN 1
Kasus Bima :IUP mungkin saja diperoleh melalui tata cara yang benar, namun Bupati kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terkena dampak. Amdal mungkin saja telah dilakukan, tetapi premisnya perlu dipertanyakan. Kasus HGU Mesuji: HGU diperoleh melalui mekanisme yang benar (Direktur Perkara BPNRI), tetapi terdapat penggelapan alokasi plasma untuk bekas pemilik tanah.

Machfudh Zarqoni, 2012

47

RENUNGAN 2
Kasus Register 45 Mesuji Lampung: Pendekatan hukum murni yang dilakukan para pejabat Kehutanan benar, dan jikapun diproses di pengadilan sangat mungkin menang. Tetapi jika dilihat dari sisi UUD 1945 (Pembukaan, alinea keempat) atau Proklamasi apalagi Sumpah Pemuda, sikap tersebut seperti sikap penjajah Belanda dengan Domein Verklaringnya. Resiko sosial dan politisnya teramat mahal. Perlu diingat bahwa UU 41/1999 sendiri dalam Konsiderans Mengingatnya merujuk pada UU no. 5 tahun 1960 (UUPA) yang mengakui liebensraum penduduk asli Indonesia.
Machfudh Zarqoni, 2012 48

RENUNGAN 3
- Masalah overlapping kebijakan adalah persoalan birokrasi, jadi bukan persoalan keadilan, sehingga tidak pantas diproses di lembaga peradilan. Pananganannya adalah dengan menggunakan kearifan lokal. Dengan demikian solusinya adalah PDKT (pendekatan). - Ketentuan pidana telah menjadi bola liar dan merupakan cek kosong yang menjadi ladang inisiatif aparat penegak hukum.
Machfudh Zarqoni, 2012 49

RENUNGAN 4
- Tanah Adat maupun Ulayat telah dipangang oleh hukum dengan sebelah mata, sehingga rakyat harus berani meregang nyawa untuk memperjuangkannya. - Konflik, baik horisontal maupun vertikal seperti dalam kasus Mesuji dan Sape ongkos sangat mahal. Selain memancing amuk masa di daerah lain, konflik juga menakutkan investor. Pengusaha dan pejabat harus lebih arif dari rakyat, karena rakyat sebenarnya sudah tidak punya apa-apa lagi.
Machfudh Zarqoni, 2012 50

SOLUSI
Agar investasi aman dan berkelanjutan (sustainable), perlu dihindari pendekatan hukum atau perang, karena proses litigasi hanya akan menyisakan kerugian bagi kedua belah pihak. Yang menang menjadi arang dan yang kalah akan menjadi abu (Yang untung hanyalah hamba wet). Ajak masyarakat, terutama pemilik tanah untuk bekerjasama.
Machfudh Zarqoni, 2012 51

Inbreng (memasukkan tanah rakyat menjadi saham) Dalam model ini, hak petani diturunkan terlebih dahulu menjadi Hak Guna Usaha, setelah itu baru dilakukan inbreng ke dalam Hak Guna Usaha Badan Usaha (Perseroan Terbatas). Dengan demikian petani ikut menjadi pemilik perusahaan melalui kepemilikan saham atas nama. Model hak primer-sekunder Jika dibutuhkan lahan sawit 10.000 hektar, areal akan meliputi lebih kurang 1000 pemilik tanah, tergantung batas maksimum pemililikan tanah di kabupaten yang bersangkutan. Kepada pemilik tanah diberikan Hak Milik. Pemegang hak milik kemudian memberikan Hak Pakai kepada investor. Proses Konsolidasi Tanah dapat dilakukan baik pada waktu sebelum pemberian hak sekunder maupun setelahnya. Dengan persetujuan pemegang hak milik , maka sesuai dengan UU 4/1996 (UUHT) dan PP 40/1996 maka Hak Pakai dapat dibebani Hak Tanggungan.

2 MODEL KERJASAMA

Machfudh Zarqoni, 2012

52

MANFAAT KERJASAMA
Melalui Model Kerjasama ini, rakyat akan tetap mempunyai akses terhadap tanahnya. Tidak seperti Model Pembebasan Tanah yang membuat rakyat tidak bertanah lagi. Bagi perusahaan, kerjasama akan mengurangi resiko, terutama menyangkut tanah. Dari segi manejemen resiko, rakyat akan ikut mempertahankan haknya dari gangguan siapapun
Machfudh Zarqoni, 2012 53

BEDAH KASUS
Kasus I: REVITALISASI ASET BUMN TANPA PENGGUSURAN PENGGARAP TANAH MELALUI KERJASAMA KELEMBAGAAN Kasus II : PENDAYAGUNAAN ASET PEMDA TANPA PENGGUSURAN PENGGARAP TANAH MELALUI OPTIMASI PENGGUNAAN TANAH KAWASAN

Machfudh Zarqoni, 2012

54

SEKIAN, MOHON MAAF DAN TERIMAKASIH


MOHAMMAD MACHFUDH ZARQONI Jl. Pondok Kelapa Timur Kav.Blok E 8/8, Jakarta Timur 13450. T/F: 02186900513, HP: 0816825929 Email: machfudhzarqoni@yahoo.com

Machfudh Zarqoni, 2012

55

You might also like